Sejuta hati dalam senyuman
melukiskan kenyatan hidup
pahit manis kejamnya hidup
melangkah dengan pasti
berjalan di jalan setapak
melukiskan ke egoan yang mendalam
secarik kain putih berada di tanah
bagaikan sampah di jalan itu
di injak
di buang
lalu di bakar sampai hangus
bagaikan alam yang menderita
bagaikan hati yang hancur oleh cinta
bagai sutra ternodai oleh api
aku berdiri di sini untuk hidup
aku menunggu di sini untuk dirimu
aku menunggu di sini untuk cinta
merpati putih lambang kesucian
kegelisahan gunda gulana
aku menanti satu jawaban
atau tidak sama sekali
badai turun bagi air
salju turun bagai ombak
melewati sepucuk surat
aku tuliskan untuk mu
hati ini menanti dirimu
aku bertengkar dalam hati
tapi jiwaku ada di dalam kedamaian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar