Kamis, 28 Juli 2011

Berbeda

Di kala senja malam

kurasakan hembusan angin di sekitar ku

mengarah ke arah yang sama

sejenak ku berpikir

masih kah ku memiliki teman

sejenak ku berkhayal masih kah aku di terima

di kala senja esok datang masih kah kita menjadi teman

hidup bagai angin dalam kehenigan malam

badai menerjang dalam deburan ombak di lautan penuh dusta

menembus angin dalam kehancuran dalam keheningan malam

aku berpikir masih kah aku memikirkan mu

teman bagai angin yang berhembus malam

teman oh teman, teman dan teman

terakhir kali ku berpikir apa itu teman

bisa aku di bedakan oleh teman

apa salah ku

seperti ku di bedakan

apa yang kau minta

apa yang ingin kau minta

kematian akan diriku kah

kematian akan jiwa dan raga ku

bila itu permintaan mu ku turuti

bila itu keinginan mu ku kabulkan

deburan debu yang kau curahkan dalam hati

deburan ombak yang kau pacarankan dari hati

aku memilih jalanku

lebih baik ku mati karena wanita

dari pada ku mati karena teman

lebih baik ku pergi karena dia

dari pada ku pergi karena teman

lebih baik ku sakit karenanya

dari pada sakit akan teman

aku merasa beda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar