Di kala senja malam
kurasakan hembusan angin di sekitar ku
mengarah ke arah yang sama
sejenak ku berpikir
masih kah ku memiliki teman
sejenak ku berkhayal masih kah aku di terima
di kala senja esok datang masih kah kita menjadi teman
hidup bagai angin dalam kehenigan malam
badai menerjang dalam deburan ombak di lautan penuh dusta
menembus angin dalam kehancuran dalam keheningan malam
aku berpikir masih kah aku memikirkan mu
teman bagai angin yang berhembus malam
teman oh teman, teman dan teman
terakhir kali ku berpikir apa itu teman
bisa aku di bedakan oleh teman
apa salah ku
seperti ku di bedakan
apa yang kau minta
apa yang ingin kau minta
kematian akan diriku kah
kematian akan jiwa dan raga ku
bila itu permintaan mu ku turuti
bila itu keinginan mu ku kabulkan
deburan debu yang kau curahkan dalam hati
deburan ombak yang kau pacarankan dari hati
aku memilih jalanku
lebih baik ku mati karena wanita
dari pada ku mati karena teman
lebih baik ku pergi karena dia
dari pada ku pergi karena teman
lebih baik ku sakit karenanya
dari pada sakit akan teman
aku merasa beda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar